Liburan sekolah di Adi Assri Beach Resort & Spa Pemuteran Singaraja





Kembali ke Singaraja khususnya Pemuteran setelah Nyepi Maret 2016 kemarin menginap di The Menjangan Jungle Pemuteran serasa mengingatkan ketika beberapa tahun lalu pernah menginap di Matahari Beach Resort. Lokasi hotel ini memang berdekatan dengan Matahari Beach resort dan view yang kita lihat juga mirip menampilkan kombinasi bukit dan pantai. Jadi liburan sekolah kali ini saya putuskan bersama istri untuk mencoba meninap di Adiassri Pemuteran bersama adik dan suaminya serta ponakan yang datang dari Jakarta. 


Beda trip kali ini adalah saya mengambil rute Denpasar – Singaraja lewat jalur tengah yaitu Denpasar-Tabanan-Pupuan-Seririt kemudian Pemuteran via Bunbunan Singaraja. Sebelumnya saat Nyepi kami coba melewati jalur Denpasar-Tabanan-Negara-Gilimanuk- Pemuteran Singaraja karena lokasi menginap di The Menjangan Taman Nasional Bali Barat lebih dekat dengan jalur selatan Bali. Waktu tempuh via jalur tengah hingga tiba di lokasi dengan kondisi hujan di beberapa lokasi adalah plus minus 4 jam.

Memasuki gerbang hotel kita langsung masuk ke parkiran tanpa ada security check dan check in di lobby, sambil menuggu proses seperti biasa selalu ada cold towel serta wellcome drink tetapi kali ini welcome drinknya diganti ice cream (mungkin karena kami membawa anak-anak). Proses check in clear dan kami diarahkan ke kamar no 53 kamar saya beserta istri dan room no 54 kamar adik saya dan suami. Kalau tidak salah lokasinya  di blok 2 Deluxe Garden View. 
 

Dari sekian banyak list hotel yang kita pernah stay/menginap sesuai review yang saya tulis di blog ini baru kali ini ada sedikit insiden kecil ketika kami loading barang di kamar. Kejadiannya adalah pecahnya dinding kaca karena kaca pintu saat di buka menutup kembali dengan keras/mental dan terganjal kunci kamar yang masih nyantol dipintu ketika istri saya masuk ke dalam kamar sehingga kunci tersangkut dan memecahkan dinding kaca. Hal ini sangat berbahaya bagi tamu terutama yang mambawa anak kecil karena bisa terkena pecahan kaca dan kami sempat terkejut mengalami  peristiwa ini. Hal ini diakui sendiri oleh bell boy yang membantu kami membawakan barang bahwa kondisi pintu kamar no 53  memang “berbeda” karena bell boy tersebut hampir terhempas pintu. Saya masih penasaran sehingga mencoba melihat ke kamar adik saya ternyata kondisi pintunya berbeda ketika dibuka kemudian dibiarkan tertutup maka akan menutup perlahan begitu pula di kamar pengganti kami kamar no 49. 



Terlepas dari insiden kaca pecah yang sudah diselesaikan secara baik dengan kami mebayar ganti rugi, saya tulis hal ini sebagai masukan buat para tamu yang akan stay di hotel ini dan evaluasi buat pihak hotel agar tidak terjadi lagi kejadian yang sama. Saran tersebut saya sampaikan ke salesnya ( Pak Gede ) bahwa kondisi pintu kaca di kamar no 53 dan mungkin perlu di cek kembali ke  kamar-kamar lainnya apabila kita buka dan kita lepaskan tanpa di pegang maka pintu akan menutup sendiri dengan keras/mental tanpa ada pengereman pengaman/stop ketika akan menutup dan apabila posisi kunci mengganjal di celah pintu maka insiden kaca pecah pasti terjadi.
 
Lupakan soal insiden kaca pecah, kita kembali ke menikmati liburan, untuk kamar dan fasilitas secara keseluruhan saya rasa cukup baik terutama kamar tidur dan kamar mandi mirip dengan Puri lumbung di munduk tetapi masih dibawah Matahari beach resort. Area hotel yang luas cocok buat bermain anak-anak pilihannya bisa bermain ditaman, bermain pasir ditepi pantai atau berenang di kolam. Untuk kolam renang terdapat 3 lokasi, semua  kolam renang berada dekat pantai yang memanjakan anak-anak buat berenang di pantai atau di kolam yang tersedia. View sunset maupun sunrise terlihat cantik seperti pada gambar ditambah tenangnya air laut yang membuat tamu hotel betah berlama-lama di tepi pantai.
    
 

 


 


 


Nah bagi penggemar makan atau food traveler yang suka icip-icip makanan, untuk breakfast di Krisna retaurant porsinya agak kecil dan kita diminta memesan ke waitres bukan buffet service. Menu makan paginya yang tersedia adalah nasi goreng atau mie goreng bisa di tambahkan omelet plus sosis atau ham. Minumnya anda bisa order coffe/tea, juice dan breadnya mungkin bisa order lebih sampai tidak muat di perut. Apabila kita kurang puas dengan menu makanan dari pihak hotel maka jangan khawatir karena disekitar hotel sepanjang jalan raya Pemuteran banyak warung makan atau resto yang mungkin salah satunya bisa memenuhi selera makan anda. Beberapa yang bisa saya sebut diantaranya Taman Sari Restaurant, Pakis Ayu, Leon Beach Resto @ Matahari Beach dan Pantai Restaurant @ The Manjangan.

 
 
 
Apabila anda memutuskan untuk berwisata dan menginap di Pemuteran melalui jalur tengah karena perjalanan dari Denpasar sangat  jauh maka anda bisa mampir disepanjang jalan misalnya dikawasan Desa Belimbing untuk melihat view sawah, istirahat sejenak di kawasan Pura Mekori yang asri,berhawa dingin, plus ada monyetnya. Pilihan lain yang bisa dikunjungi adalah Wihara Dharma Giri di Pupuan dengan Patung Budha tidurnya yang terkenal. Wihara ini bebas dikunjungi tanpa membayar apapun asal menjaga etika dan berpakaian sopan selama berada dilokasi.
 
 

Bagi yang ingin berwisata keluarga dari Denpasar dan menginap di Pemuteran silahkan lihat gambar dan ditelaah kembali review versi saya yang mungkin secara penulisan masih kurang lengkap tetapi paling tidak membantu anda memberikan gambaran tentang lokasi hotel yang akan dikunjungi.


Adi Assri Beach Resort & Spa Pemuteran

Alamat: Jl. Singaraja-Gilimanuk, Desa Pemuteran, Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali

Telepon:(0362) 94838



Comments

Popular posts from this blog

Menjelajah Pulau Moyo dan Air terjun Mata Jitu

Menggantung harapan di Pulau Satonda (sebuah catatan perjalanan)

Timor Leste hari ini (Maret 2017) dan 28 tahun yang lalu (Tahun 1989) sebuah cerita masa lalu