Pulang Kampung
Lama tidak menulis dan update blog karena kesibukan di
kantor dan bolak-balik pulang kampung buat persiapan upacara tiga bulanan “ Si koko “
begitu saya memanggil si kecil imut , gemesin dan berwajah import (disebut china) si anak bungsu yang baru laihr tahun kemaren.
Makanya kadang sudah nulis separo coba posting jadi gagal total.
Tapi maaf ya mas IT ibarat kata pintu depan ditutup maka masuklah lewat pintu samping jadi blocking jaringan justru membuat kita lebih kreatif untuk menerobos atau bahasa halusnya mencari ide-ide cerdas melewati jaringan yang di block sehingga bisa posting lagi.
Kembali ke judul, pulang kampung merupakan hal yang sangat
ditunggu oleh anak-anak dan cocok buat refreshing karena saya berasal dari
sebuah desa/kampung dikaki gunung Batukaru yang berhawa sejuk dan pemandangan
alamnya indah sehingga menjadi langganan wisatawan mancanegara. Anak-anak apabila sudah dikampung sangat suka aktifitas ke
sawah, melihat kebun dan bermain dengan hewan yang jarang mereka temui dikota
selain tentunya mengikuti rangkaian upacara tiga bulanan adiknya.
1. Menyiapkan
anak untuk waspada akan pengaruh-pengaruh panca indria dan menghindarkan dari
malapetaka.
2. Mengucapkan
terima kasih kepada kekuatan-kekuatan Hyang Widhi yang telah menjaga bayi sejak
dalam kandungan sampai lahir yaitu: a. Nyama Bajang,
dan b. Kandapat.
3. Bayi
sudah menjadi "manusia" dan boleh diberi nama dan kakinya boleh
menginjak tanah.
Nah berikut beberapa gambar rangkaian upacara tiga bulanan
Ananda Putra Yudistira buat pembaca yang ingin mengetahui tradisi upacara tiga
bulanan di Bali.
Wellcome to the world nak !!! Jadilah generasi penerus
bangsa yang berguna bagi negara dan membanggakan orang tua.
Comments