Menelusuri (kembali) kawasan wisata Bali Timur
Kawasan Bali Timur sebenarnya banyak menyimpan potensi
wisata kombinasi pantai dan pegunungan yang eksotis yang sudah berkembang ataupun mulai di kembangkan. Sebutlah kawasan Pura
Besakih sebagai mother temple di bali,
Candidasa, Tulamben sebagai lokasi diving dan water
palace Tirtagangga serta Taman ujung misalnya selalu ramai dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara. Kawasan yang mulai berkembang kalau saya tidak salah ada pantai Virgin beach dan kawasan agrotourism
disekitar kecamatan Sidemen dengan latar Gunung Agung yang berdiri kokoh nan
Agung seperti namanya.
Beberapa tahun lalu sekitar tahun 2009 saya dan istri sempat
mendapatkan kesempatan mencoba paket Nyepi dikawasan Candidasa tepatnya di
Candi Beach Hotel dan kali ini kita datang lagi bukan hanya berdua tetapi plus
dua anak sebagai model nantinya. Hotelnya bergeser sedikit dari Candi Beach sebelum
memasuki kawasan Candidasa di Jl. Raya
Buitan, Desa Buitan, Manggis, Kec. Karangasem tepatnya Hotel Alila Manggis.
Lokasi hotel ini tepat di pinggir jalan raya Manggis menuju
ke arah Candidasa sehingga suara kendaraan kadang masih terdengar hingga ke
loby hotel. Prosedur keamanan memasuki area hotel tidak berbelit-belit, tidak
ada checking prosedur yang ketat, santai hingga kita tiba di area parkir . Sambil
menunggu proses check in kita disuguhi cold towel dan welcome drink berasa buah
salak sebagai ciri khas buah di kabuparen Karangasem. Selanjutnya kita diantar menuju
ke kamar 129 yang ternyata letaknya paling ujung dan jauh dari loby. Ternyata meskipun
paling ujung lokasi kamar ini strategis karena langsung menghadap ke laut (ocean
view) dan dekat dengan kolam renang serta lokasi Spa. Fasilitas kamar cukup
lengkap seperti hotel lainnya tetapi
untuk standar room tidak di lengkapi bath tube hanya rain shower dan sedikit
catatan untuk sikat plus pasta gigi
tidak disediakan dikamar tetapi boleh meminta tentunya. Staff hotel secara umum
ramah, baik yang di restaurant maupun yang kita jumpai di pool jadi tidak ada
pembedaan tamu domestic maupun tampang bule.
Lingkungan hotel menurut saya bagus karena gardennya asri,
hijau penuh rumput yang terawat, pohon kelapa diantara gardennya menguatkan suasana alami pantai dan terdapat pohon
kamboja disisi kamar. Garden disisi kolam cocok serta nyaman untuk anak-anak
bermain dan berlari-lari atau sekedar bermalas-malas sambil duduk di sundeck.
Untuk yang ingin bersantai bersama keluarga apalagi menjauh sejenak dari kebisingan
kota saya rasa hotel ini baik sekali untuk di coba.
Fasilitas umum hotel hanya
ada satu kolam renang besar yang bisa di gunakan bersama tamu hotel lainnya, sarana
olahraga badminton sederhana untuk sekedar having fun dan tidak ada fasilitas
Gym . Berenang dipantai depan hotel boleh dijadikan alternative bagi anda yang
mahir berenang tetapi tidak disarankan
karena tidak ada life guard yang mengawasi sehingga resiko di tanggung sendiri.
Pertunjukan atau hiburan regular saya rasa tidak ada tetapi saat malam hari
pertama menginap kebetulan sedang ada
group yang menikmati tari kecak yang kemungkinan di request oleh organizer
group tersebut.
Yang menarik buat
saya dan selalu ingin di coba yang khas dari setiap hotel pastinya adalah
makanan. Bagi anda yang masuk dalam category food hunter atau food lover mungkin
agak kecewa ketika melihat daftar menu yang ada di kamar atau ketikan makan
pagi di Seasalt restaurant. Menu a’la carte breakfastnya sedikit, mohon maaf kurang variatif serta porsinya kecil.
Pilihan saya dan istri ketika itu adalah kombinasi makanan Indonesia banget dan
menu western “Nasi goreng suna cekuh” dan “Beef steak”. Secara komposisi (isi) hidangan ini termasuk sedikit serta
porsinya relative kecil.
Saya teringat ketika memesan nasi goreng ( in room dining )
di Hotel Komaneka Bhisma Ubud seharga sekitar 145 ribuan secara harga dan
makanan yang datang benar-benar porsi besar atau meminjam istilah orang bule
value for money.
Banyak alternative kuliner lain di seputaran kawasan
Candidasa yang bisa dijelajahi meskipun
dominan makanan laut semisal sate ikan, pepes atau soup kepala ikan karena
berlokasi di kawasan pantai tetapi menu ayam dan babi juga tersedia. Ada sebuah
kompleks penjual makanan (local food) ditepi pantai candidasa yang cukup
lengkap dengan harga sangat terjangkau menyediakan menu makanan dan minuman
sehingga cocok untuk dicoba. Kalau ingin yang lebih private dengan variasi menu lokal dan barat tetapi
harganya lebih mahal bisa mencoba café-café yang tersebar di sepanjang kawasan
Candidasa.
***Selamat Berlibur***
Comments