Mancing di Pantai Bias Lantang Karangasem
Mancing di Pantai Bias Lantang Karangasem
Trip mancing di Pantai Bias lantang akhirnya jadi kami eksekusi pada hari kamis tanggal 29 Mei 2014. Peserta kali ini adalah Saya, Sugiri, Gung Ambara, Gede Pradnyana, Dek Pin Nusantara dan Agung Aka masing-masing membawa perlengkanan mancing berupa joran dan handline serta umpan sendiri-sendiri. Dari Denpasar kami bertemu di starting point Circe K padang galak jam 5.30 pagi, setelah ngopi dan membeli perbekalan kami berangkat beriringan menggunakan 3 motor menuju kabupaten karangasem, estimasi waktu tempuh dengan kecepatan sedang 60 km/jam adalah 2 jam. Faktanya waktu tempuh molor karena kami berhenti di jalan untuk mencari bekal makan pagi, mampir ke toilet untuk urusan yang tidak bisa di wakilkan dan mampir untuk sembahyang di pura Goa Lawah. Lokasi pastinya sebenarnya kami tidak tahu karena ini pertama kali kami ke pantai Bias lantang, Banjar Belubuh, Desa Seraya dan sebelumnya kami hanya melakukan kontak telepon dengan nelayan yang akan mengantar kami Pak Mudita. kami berangkat sambil bertanya dan mengandalkan ingatan Gede yang pernah ke lokasi ini tetapi lupa tempat pastinya.
Akhirnya kami tiba juga dan bertemu dangan Pak Mudita setelah sempat ragu dan bertanya sebelumnya pada penduduk sepanjang jalan menuju lokasi. Dirumah Pak Mudita kami menyiapkan alat pancing sambil ngopi dan sekedar merokok sebelum diantar menuju spot. Ternyata perahu dilokasi ini terparkir di atas pasir yang lumayan jauh dari bibir pantai beda dengan di pantai Padang bay yang tinggal naik maka jadilah kami olahraga pagi dengan membantu mengagkat perahu menuju bibir pantai (lumayan pegel) apalagi kami menggunakan 2 perahu jadi agak menguras energi.
Kedua perahu melaju menuju spot masing-masing, saya, sugiri dan agung ambara satu perahu mencoba jigging menggunakan metal jig ukuran 150gr hingga 30 menitan belum juga ada sambaran. Kondisi arus lumayan kencang dan kami mencoba pada kedalaman 80m sampai 100m dengan kondisi perahu terhanyur mengikuti arus. Bosan memainkan jig kami mencoba mancing dasaran lumayan ada sambaran kurisi kecil tetapi spot sering berubah/pindah karena perahu tidak di jangkar jadi selalu hanyut serta arus bawah kencang maka kami harus menambah pemberat hingga 450 gr.
Hasilnya ketika ketemu spot yang pas sebelum hanyut saya mendapat 1 ekor kurisi kurang lebih 1,5kg dan sisanya kecil-kecil, pada perahu yang ditumpang dek pin dkk juga tidak mendapatkan hasil yang baik di kedalaman 80m up hanya pogot dan beberapa kurisi kecil di pinggiran pada kedalaman maks 30m. Sebenarnya potensi mancing dasaran di spot pantai ini cukup baik dan lebih menjanjikan di banding spot padang bay/labuhan amuk hanya sayang sekali perahu tidak di jangkar sehingga banya spot yang potensial terlewatkan.
Plus minus dari lokasi ini adalah ;
Kelebihannya ;
Pulang mancing mampirlah di rumah makan spesialis ikan di pesinggahan baik yang di pinggir jalan ato lesehan yang agak masuk ada menu sate ikan, pepes, kuah sup, sambal matah plus sayur kacang panjang terasa maknyuss
Silahkan di coba....
Trip mancing di Pantai Bias lantang akhirnya jadi kami eksekusi pada hari kamis tanggal 29 Mei 2014. Peserta kali ini adalah Saya, Sugiri, Gung Ambara, Gede Pradnyana, Dek Pin Nusantara dan Agung Aka masing-masing membawa perlengkanan mancing berupa joran dan handline serta umpan sendiri-sendiri. Dari Denpasar kami bertemu di starting point Circe K padang galak jam 5.30 pagi, setelah ngopi dan membeli perbekalan kami berangkat beriringan menggunakan 3 motor menuju kabupaten karangasem, estimasi waktu tempuh dengan kecepatan sedang 60 km/jam adalah 2 jam. Faktanya waktu tempuh molor karena kami berhenti di jalan untuk mencari bekal makan pagi, mampir ke toilet untuk urusan yang tidak bisa di wakilkan dan mampir untuk sembahyang di pura Goa Lawah. Lokasi pastinya sebenarnya kami tidak tahu karena ini pertama kali kami ke pantai Bias lantang, Banjar Belubuh, Desa Seraya dan sebelumnya kami hanya melakukan kontak telepon dengan nelayan yang akan mengantar kami Pak Mudita. kami berangkat sambil bertanya dan mengandalkan ingatan Gede yang pernah ke lokasi ini tetapi lupa tempat pastinya.
Lokasi dilihat dari atas bukit |
Akhirnya kami tiba juga dan bertemu dangan Pak Mudita setelah sempat ragu dan bertanya sebelumnya pada penduduk sepanjang jalan menuju lokasi. Dirumah Pak Mudita kami menyiapkan alat pancing sambil ngopi dan sekedar merokok sebelum diantar menuju spot. Ternyata perahu dilokasi ini terparkir di atas pasir yang lumayan jauh dari bibir pantai beda dengan di pantai Padang bay yang tinggal naik maka jadilah kami olahraga pagi dengan membantu mengagkat perahu menuju bibir pantai (lumayan pegel) apalagi kami menggunakan 2 perahu jadi agak menguras energi.
Ayo angkat.... |
Hasilnya ketika ketemu spot yang pas sebelum hanyut saya mendapat 1 ekor kurisi kurang lebih 1,5kg dan sisanya kecil-kecil, pada perahu yang ditumpang dek pin dkk juga tidak mendapatkan hasil yang baik di kedalaman 80m up hanya pogot dan beberapa kurisi kecil di pinggiran pada kedalaman maks 30m. Sebenarnya potensi mancing dasaran di spot pantai ini cukup baik dan lebih menjanjikan di banding spot padang bay/labuhan amuk hanya sayang sekali perahu tidak di jangkar sehingga banya spot yang potensial terlewatkan.
Plus minus dari lokasi ini adalah ;
Kelebihannya ;
- Lokasi masih jarang didatangi pemancing
- Spot ikan banyak yang bagus
- Sewa perahu murah
- Lokasinya jauh dari Denpasar sehingga lelah di jalan
- Perjalanan 2 jam dan medan kurang bagus
The team: Agung aka, Gede, Dek pin, Sugiri dan Gung ambara |
Sample ikan hasil tangkapan ikan kurisi bali dan padi-padi |
Silahkan di coba....
Comments